Senin, 17 Agustus 2015

materi bluring

Blurring

Teknik  Blurring merupakan teknik yang menonjolkan suatu titik objek yang  fokusnya sangat tajam dan juga dijadikan titik utama, sementara objek yang lain akan blur / kabur (elective focusing).
Teknik ini juga tergantung pada kemampuan kita mengolah aperture dan  aperture dan shutter speed. Perpaduan yang pas pada racikan akan menghasilkan efek montion blur yang sangat dasyat. Blurring bisa dilakukan dengan slow speed dan aturan aperture sempit. Aperture adalah ukuran seberapa besar lensa terbuka (bukaan lensa) saat kita mengambil foto. Jadi, saat kita menekan shutter lubang di depan sensor kamera akan terbuka, settingan aperture inilah yang mengatur besar kecil bukaan tersebut. Fungsi aperture selain sebagai jendela yang mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk, juga berfungsi untuk mengatur efek ngeblur dan fokusnya obyek pada foto kita. Untuk memotret subjek yang bergerak menjadi blurdiperlukan kecepatan rana rendah. kenapa butuh kecepatan lambat? karena kita ingin menghasilkan efek gerakan (terutama dalam background atau foreground) dalam foto yang akan kita hasilkan.


Blurring menitikberatkan pada kemampuan kita mengolah aperture dan shutter speed.Racikan yang pas akan menghasilkan menghasilkan efek motion blur yang dahsyat. Blurringbisa dilakukan dengan slow speed dan aturan aperture sempit. Teknik ini bisa digunakan untuk pemotretan siang maupun malam hari. kenapa butuh kecepatan lambat? karena kita ingin menghasilkan efek gerakan (terutama dalam background atau foreground) dalam foto yang akan kita hasilkan.
http://panopticon-idea.blogspot.com/2012/04/panning-blurring-dan-freezing.html


Trik untuk membuat gambar blur :
v  Pilih mode manual atau Aperture Priority
v  Pilih Setting Aperture sebesar mungkin dengan ditandai angka F sekecil mungkin
v  Atur jarak Anda ketika memotret, yakni jarak didepan dan dibelakang bidang obyek
v  Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya
v  Usahakan menggunakan lensa dengan kemampuan aperture besar 
v  Gunakan focal length lensa yang terpanjang, misal lensa 55-200, gunakan 200mm
v  Jika ada, gunakan lensa prime atau fixed lens, lensa yang tidak bisa di-zoom untuk mendapatkan hasil yang menawan.
                       
Dalam kamera bukaan diafragma dilambangkan dengan huruf  ” f ” (misal: f 3.5 ; f 5.6 ; f 8, dsb). Nah, sedikit rumus
o   Semakin kecil angka ” f ” (f 1.8, f2, dsb) berarti semakin besar lubang             diafragmanya dan semakin banyak volume cahaya yang masuk, lalu DOF             akan semakin sempit
o   Semakin besar angka “f” (f 8, f 22, dsb) berarti semakin kecil lubang             diafragmanya, semakin sedikit volume cahaya yang masuk, lalu DOF akan             semakin lebar.
           
bentuk bukaan diafragma (sumber:google)
Ilustrasi pengaruh besar kecil “F” pada DOF (Sumber: Google)