Blurring
Teknik Blurring
merupakan teknik yang menonjolkan suatu titik objek yang fokusnya sangat tajam dan juga dijadikan
titik utama, sementara objek yang lain akan blur / kabur (elective focusing).
Teknik ini juga tergantung pada kemampuan kita mengolah
aperture dan aperture dan shutter
speed. Perpaduan yang pas pada
racikan akan menghasilkan efek montion blur yang sangat dasyat. Blurring bisa
dilakukan dengan slow speed dan aturan aperture sempit.
Aperture adalah ukuran seberapa besar lensa terbuka (bukaan
lensa) saat kita mengambil foto. Jadi, saat kita menekan shutter lubang di
depan sensor kamera akan terbuka, settingan aperture inilah yang mengatur besar
kecil bukaan tersebut. Fungsi aperture selain sebagai jendela yang mengatur
sedikit banyaknya cahaya yang masuk, juga berfungsi untuk mengatur efek ngeblur
dan fokusnya obyek pada foto kita. Untuk memotret subjek yang bergerak menjadi blur, diperlukan
kecepatan rana rendah. kenapa butuh kecepatan lambat? karena kita ingin
menghasilkan efek gerakan (terutama dalam background atau foreground)
dalam foto yang akan kita hasilkan.
Blurring menitikberatkan
pada kemampuan kita mengolah aperture dan shutter speed.Racikan
yang pas akan menghasilkan menghasilkan efek motion blur yang dahsyat. Blurringbisa
dilakukan dengan slow speed dan aturan aperture sempit. Teknik ini bisa digunakan untuk
pemotretan siang maupun malam hari. kenapa butuh kecepatan lambat? karena kita
ingin menghasilkan efek gerakan (terutama dalam background atau foreground) dalam foto yang akan kita hasilkan.
http://panopticon-idea.blogspot.com/2012/04/panning-blurring-dan-freezing.html
Trik untuk membuat gambar blur :
v
Pilih mode manual atau Aperture
Priority
v
Pilih Setting Aperture sebesar mungkin dengan
ditandai angka F sekecil mungkin
v
Atur jarak Anda ketika memotret, yakni jarak didepan dan dibelakang
bidang obyek
v
Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya
v
Usahakan menggunakan lensa dengan kemampuan aperture besar
v
Gunakan focal length lensa yang terpanjang, misal lensa 55-200, gunakan
200mm
v
Jika ada, gunakan lensa prime atau fixed lens, lensa yang tidak bisa
di-zoom untuk mendapatkan hasil yang menawan.
Dalam kamera bukaan diafragma dilambangkan dengan
huruf ” f ” (misal: f 3.5 ; f 5.6 ; f 8, dsb). Nah, sedikit rumus
o Semakin kecil angka ” f ” (f 1.8, f2, dsb) berarti
semakin besar lubang diafragmanya dan semakin banyak volume cahaya yang
masuk, lalu DOF akan semakin sempit
o Semakin besar angka “f” (f 8, f 22, dsb) berarti
semakin kecil lubang diafragmanya, semakin sedikit volume cahaya yang
masuk, lalu DOF akan semakin lebar.
bentuk bukaan diafragma
(sumber:google)
Ilustrasi pengaruh besar
kecil “F” pada DOF (Sumber: Google)